Hi!Sintang – DPD Golkar Kabupaten Sintang menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke-X di Hotel Sakura, Jumat, 12 Maret 2021. Dalam Musda tersebut, Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Usmandy, terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sintang periode 2021-2025.
Musda Partai Golkar Kabupaten Sintang dibuka oleh Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Kalimantan Barat, Maman Abdurrahman. Hadir pula Bupati dan Wakil Bupati Sintang, Jarot Winarno-Sudiyanto, para kader serta simpatisan Partai Golkar.
Usai dinyatakakan terpilih aklamasi, Usmandy berterima kasih kepada seluruh kader yang telah memberikan kepercayaan kepada dirinya untuk memimpin Golkar Sintang. Ia juga mengajak seluruh kader solid membesarkan partai Golkar di Kabupaten Sintang. “Jaga terus kekompakan dan soliditas demi mewujudkan cita-cita partai,” ajaknya, Sabtu, 13 Maret 2021.
Selama kepemimpinannya, Usmandy berjanji akan mengedepankan pengelolaan organisasi yang profesional, transparan dan partisipatif. Serta memberikan kesempatan kepada siapapun yang ingin berkontribusi membesarkan Partai Golkar.
“Kita juga memegang teguh prinsip meritokrasi,dengan memberikan kesempatan kepada semua kader berdasarkan pada penilaian prestasi, loyalitas, dedikasi dan tidak tercela,” ucapnya.
Yang tak kalah penting, sambung Usmandy, Partai Golkar kedepan harus ikut berperan dalam pembangunan Kabupaten Sintang. Sehingga, Partai Golkar kehadirannya dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat. “Oleh karena itu saya mengajak semua kader Golkar untuk menjadi bagian dari solusi atas persoalan yang dihadapi oleh masyarakat,” ajaknya lagi.
Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Kalimantan Barat, Maman Abdurrahman mengatakan, dalam setiap kontestasi Musda, Partai Golkar mengedepankan musyawarah mufakat.
“Alhamdulillah karena ada semangat kebersamaan dan kekeluargaan Partai Golkar Kabupaten Sintang mengarah pada musyawarah mufakat. Serta mendorong satu calon saja yaitu Pak Usmandy. Tetapi, proses pemilihan tetap melalui mekanisme yang ada,” kata Maman.
Ia mengatakan, Musda juga merupakan momen partai politik untuk konsolidasi, regenerasi dan pra kondisi menuju kontestasi pemilu legislatif dan eksekutif tahun 2024. Apalagi paska tidak adanya revisi Undang-Undang Pemilu, artinya konsekuensi logis pada tahun 2022 dan 2023 tidak ada Pilkada. Jadi, akan dilaksanakan serentak tahun 2024.
“Berarti peran partai politik untuk menuju 2024 penting sekali. Oleh karenanya, salah satu langkah yang Partai Golkar lakukan adalah melakukan konsolidasi secara massif untuk membangun suprastruktur di Kalbar dan Indonesia,” ucapnya.
Bupati Sintang, Jarot Winarno dikesempatan pembukaan Musda mengatakan, dirinya saat ini berwarna biru tetapi kekuking-kuningan. Diketahui warna biru merujuk pada Partai Nasdem tempat Jarot bernaung dan kuning identik dengan Golkar.
“Dulu tahun 1992, saya Ketua Bapilu Partai Golkar Kabupaten Sintang. Itu sejarah yang tidak bisa dibantah. Jadi sekalipun saya di partai biru, tetapi biru kekuning-kuningan,” ungkap Jarot.
Kemudian, sebagai peserta Pilkada Jarot pernah mengikuti Pilkada langsung empat periode berturut-turut. “Pada Pilkada tahun 2010, 2016 dan 2020, saya didukung Partai Golkar. Jadi kalau saya tidak ikut mengurus Partai Golkar namanya sungguh sangat terlalu. Apalagi pada Pilkada 2020, saya merasakan dukungan luar biasa dari kader Golkar,” tuturnya.